“Ahh.. Anehnya, pengaruh obat itu mulai terasa agak ringan sekarang.Kuantar ia pulang ke rumahnya. Video bokep “Ya, begitulah namanya orang pacaran, kan nggak harus senang terus..” kudengar bisikannya. Kukulum lagi bibirnya, sekarang tanganku mengangkat bagian bawah bajunya. Kugandeng lengannya menuju jok belakang. Memencet keluar dua butir terakhir, mengunyahnya sambil menenggak seteguk cairan dari botol di hadapanku. “Tentu.. “Terus..” tanyaku. Ah, ya. ahh..” kutariik-tarik kulit kemaluanku, merasakan nikmat pada ujung-ujung sarafnya. kenikmatan ini, kenikmatan yang selalu kuinginkan saat hatiku gundah. “Iya, kayaknya belum deh..” Nia menimpali. Ahh, nikmatnya. ahh.. mm.. pikirku saat itu. Yah, sedih sekali, sampai menempelkan kepalaku di pahanya. Kuraba betisnya, menelusuri kulit pahanya yang mulus, dan meletakkan telapak tanganku di permukaan belahan pahanya, beristirahat sejenak, menikmati genggamannya di pergelangan tangaku yang menguat. Tamparan itu telak mengenai pipiku, membuat pengaruh obat di kepalaku sejenak berkurang.
