aa..” aku merengek-rengek keenakan sambil memompa terus penisku di dalam lubang pantatnya. Orang tuanya menolak lamaranku karena aku miskin. Bokep Pernah aku mencintai dan ingin melamar seorang gadis idamanku. Tapi keadaan ekonomiku kurang mencukupi. Aku langsung menyusul dari belakang, tapi tidak kuduga pintu kamar telah terkunci dari dalam.Aku bingung dan agak kesal karena sikapnya. Wajahnya murung dan cuek padaku, meskipun di hadapan tamu dia masih bisa tersenyum. Aku sungguh heran dengan cewek satu ini kenapa dia tidak ada rasa suka sama sekali padaku yang ganteng ini. Tak lama kemudian air kencingku menyembur masuk ke dalam mulutnya. Aku sedikit menekan pinggulnya sehingga hidungku amblas ke dalam vaginanya, dia tak peduli, terus digosok-gosokkan vaginanya di sana, setelah itu lidahku mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatnya lagi, sementara dia sepertinya sudah tidak tahan.
