“Hmm… Hgmmm.. Playbokep “Oh gitu” jawabku prihatin.“Masalahnya dia udah ngelamar aku yan, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Rara dengan tangisnya yang menjadi. Ternyata Rara juga tidak memakai celana dalam. “Penis kamu juga keras banget yan, enak…” jawab Rara disela-sela lenguhannya.Aku memang tidak berniat untuk memakai gaya lain. Dengan demikian aku bisa ngontrol tusukan penisku kedalam memeknya. Bukannya kamu di jakarta ? Kemudian aku mengelus punggung rara kembali. “Kalo misalnya kamu maksain nikah sama dia, apa kamu mau seumur hidup tersiksa mengingat cowok yang kamu nikain ternyata gak bertanggung jawab sama darah dagingnya sendiri”“Iya juga sih. Rara cuma ketawa kecil.“Emang enaknya kayak gimana sih” tanya Rara. Aku dorong penisku masuk. “Ya kamu kan cewek, aku cowok, trus kita dah sama-sama dewasa, apa kamu gak takut” tanyaku. Sendirian ?” tanyaku. makin aneh !Sesampainya di tempat hiburan malam tersebut, aku memarkir mobilku.
