“Wah aku lupa..” pikirku, karena panik langsung saja aku jawab,
“Iya aku dalam perjalanan kok ke sana..”. Sepuluh menit kemudian, kembali Vionita melenguh ketika mendapatkan orgasmenya yang kedua siang itu. Playbokep Tangan kananku kucoba untuk melepaskan zipper celana jeans Vionita dan juga celanaku.Kudengar semakin keras desahannya ketika alat kelamin kami saling bertemu, meskipun masih terhalang oleh CD masing-masing. Setiap kudenyutkan penisku, setiap kali pula Vionita melenguh, ditambah lagi ketika kuremas buah dadanya dan kupelintir putingnya. Perusahaan aku terbilang kecil, hanya memiliki karyawan di bawah 10 orang saja.Kehidupan seksual aku sebenarnya normal, aku telah berkeluarga dan memiliki anak berumur 1 tahun. Wuih seperti di surga rasanya. Ya dua-duanya dong, terserah kamu mana yang mau diatasi lebih dahulu, perut atau bawah perut?” kataku kini dgn mengelus pahanya. Beda banget sama yang dirumah..” pikirku. di jamin gak tidak ada sensor deh!,,,,,,,,,,,,,,,,, Sambil terengah-engah Vionita berucap mesra.“Makasih ya Mas..