Satu jam lebih aku tunggu Tia di Teras bungalow, tp belum nongol-nomgol juga. Hampir setiap hari Tia datang ke kost ku, mulai dari hanya sekedar ngobrol di kamar, jalan-jalan ke mall atau bahkan nongkrong di kafe. Bokep hot Aku pun menyadarinya. aku sangat membutuhkan kasih sayang kalian berdua. Akhirnya Evi menghampiriku sambil membawakan secangkir kopi hangat. Aku tau pasti, Evi pasti marah dan cemburu melihat kedekatanku dengan Tia. Kami bertiga hanya duduk terbengong-bengong menatap keluar jendela. Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. kemudian Tia berenang bersama teman-teman yang lain. Aku malah jadi geli melihat Evi cemberut kecewa.Untuk long weekend minggu depan kami, teman-teman satu kantor berencana refreshing ke suatu tempat di pinggiran kota Cirebon. aku hanya mengikuti setiap gerakan Evi tanpa perlawanan dan tanpa balasan. Malam semakin larut, kamipun sudah kelelahan dan akhirnya malam itu ditutup dengan mencari tempat tidur masing-masing.
