“AHHH….AHHHH…” desah Vinca keenakan dengan hentakan hentakan kasar yang gua lakuin. Bokep indo Kalau diem kaya gini mending lu cari orang lain aja untuk bantu lu. “Ko…kontol om Erwin.” Jawab Vinca dikuasai napsunya. Mendapat rangsangan dari berbagai tempat membuat gua ga tahan lama. “Kamu sudah dapat pinjaman dari orang lain belum?” tanya gua harap harap cemas. Dengan cepat gua kembali menusuk memeknya dengan kontol gua yang sudah keras. “AHHH….stop om…Ahhhh.” desah Vinca sambil menarik kepala gua menjauhi toketnya. Dia langsung mencoba menutupi toket dan memeknya dengan kedua tanganya. Vinca terdiam sesaat. “Sudah jangan nangis. “Aahhhh….” desah Vinca panjang begitu mencapai orgasme sebelum gua. “Terus kapan papa kamu sadarkan diri?” tanya gua. Air mata mulai Vinca mulai menetes dan dia terus menepuk pantat gua supaya gua berhenti menyodok mulutnya. Gua langsung melotot melihat pentil Vinca. “Ahh….puasin…aku..om” kata Vinca terbata bata.Lagi asik asiknya menikmati badan ranum Vinca, HP gua bergetar dan menimbulkan suara yang cukup berisik karena memang gua
