Aku menggelinjang dan berusaha meronta. Bahkan satu teko air juga kuhabiskan. Bokep mom Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk.Dan aku tidak berharap bisa terulang lagi. Aku benar-benar tersiksa. Mereka memandikanku juga di ranjang ini dengan menggunakan handuk basah, sehingga tubuhku tetap bersih. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. Membuat batanganku menjadi sedikit sakit dan nyeri. Aku benar-benar ditinggal sendirian di dalam kamar ini dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Bahkan sehari semalam mereka tidak kelihatan. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan ranjang dan kamar ini.Dan secara bergantian mereka mengurus makanku. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira. Sambil makan, Ria banyak bercerita. Aku langsung berpura-pura memandang jauh ke depan, ketika dia tiba-tiba saja berpaling dan menatapku.“Lagi ada yang ditunggu?”, tegurnya tiba-tiba.Aku terkejut, tidak menyangka kalau gadis ini menegurku. Bentuk pinggulnya ramping dan membentuk bagai gitar yang siap dipetik, Bulu-bulu vaginanya tumbuh lebat di sekitar
