Menyadari kalau ia telah berada di bawah kekuasaanku, aku tidak ingin membuang waktu lebih lama. Kuhabiskan dua jam lagi untuk menggumuli tubuh montok itu, menyetubuhinya dan memuaskan nafsu birahinya. Bokep hot “Bu Sher”, kataku satu malam, setelah melewati beberapa kali orgasme. Kurasakan ia menjepit kemaluanku lembut. Aku mengerang nikmat dan balas menggerayangi buah dadanya. “Ngapain pingin wanita Cina?”
“Di tempat asalku, sangat sukar bergaul dgn wanita Cina, apalagi bersetubuh dgn mereka. Aku terus menggenjot dgn cepat dan keras. “Mau minum?”, tanyaku. Cepat aku bergerak menerkamnya. “Terima kasih!” bisiknya. Dan kembali kami tenggelam dalam pertarungan birahi yang panas dan menegangkan. Ia menggelepar dan meninju-ninju punggungku. Aku mengecup bibirnya yang merah merekah itu dgn penuh gairah. “Ibu akan minum anggur yang lezat, dan menghangatkan badan”, sambungku nakal.Ia tersenyum mencubit pinggangku, paham sepenuhnya akan maksudku.