Aku langsung buka kaosku, & sekarang saya telanjang dada.“Nah gini kan bisa leluasa mengobati kamu,” sambil mendekat ke dadaku, & otomatis saya melihat dengan jelas susu Bu Rava tergelantung & ditutupi oleh BH yang tak muat menampung besarnya susu Bu Rava & tanganku makin kurapatkan ke paha & sekarang sudah di atas paha mulus Bu Rava.Dan pada waktu Bu Rava meneteskan obat, saya terasa pedih & dengan refleks tanganku terangkat sehingga menyenggol susu Bu Rava & rok mini Bu Rava terangkat ke atas, terlihat paha yang mulus itu.“Maaf ya.. Bokep hot mana.. ah… oh shhh…”
Dan akhirnya ia menyemprotkan cairan kenikmatannya, “Serr.. Bu jilat… jilat dong..!”Tanpa banyak kata Bu Rava terus melumat habis kontolku.“Oh… ya… ya… terus yang keras lagi…!”Bu Rava memang lihai dalam hal oral, tak satu bagian pun dari kontolku yang terlewatkan dari lidah birahi Bu Rava. jangan ber.. saya sempat berkhayal untuk memegang pantatnya yang besar sekali, kuremas-remas sambil memasukkan jariku ke lubangkenikmatannya.Sesudah beberapa menit