Usai makan nampaknya dia buru buru ingin masuk ke kamar.Jenni tidak menolak ketika aku menawarkan mengantarkannya. Basah, hmm..dia mulai naik lagi. Bokep aahh.. Aku perhatikan dari atas ke bawah, sungguh proporsional tubuhnya. “Ayo, Urip.. iseng dalam arti awalnya cuma ingin memastikan bahwa ilmu marketing ternyata bisa diterapkan dalam mencari apapaun termasuk teman cewek. uh..”
“Jenni.. Aku pura pura lihat jam. uhh.. Dengan kedua jariku, kubuka vaginanya dan terlihat klitorisnya yang merah merekah. gue udah gak tahan.. ya kan?”
“Kok tau sih?” kataku pelan.JenniAku jadi ingat Dewi mahasiswi yang minta bantuanku menyelesaikan skripsinya dan akhirnya bisa tidur dengannya. Batangku juga sudah terbenam di bibirnya yang mungil dan terasa hangat serta nikmat sekali. ia mengambilkanku minuman dan menyorongkan gelas ke bibirku. Sebelum lidahku mencapai kelentitnya, aku sibakkan klitorisnya dengan kedua ibu jari.Hmm..