Dada, perut dan paha tidak luput dari tetesan cairan lilin panas. Bokep Dia melumat bibirku dan meremas kemaluanku. Akhirnya aku tidak kuat. Pada tetesan yang entah ke berapa puluh kalinya, Nyonya Hana kemudian mengarahkan lilinnya ke anusku. Kini aku semakin tidak berdaya. Dan aku tidak menerima imbalan apapun. Nyonya Hana kemudian menyuruhku untuk mengikutinya menuju ke sebuah sungai yang ada di situ. Dicaci, dihina, direndahkan dan disiksa secara sadis oleh majikanku. Setelah itu, Nyonya Hana langsung pergi meninggalkanku begitu saja yang masih telanjang bulat dan kotor seperti sampah.Nyonya Hana akan datang lagi saat dia memerlukanku untuk dimaki dan disiksa secara sadis. Dia kemudian memerintahkan aku untuk mengotori seluruh badanku dengan lumpur sungai yang ada di situ. Dia lalu memindahkanku ke kamar tidur. Aku pingsan di tiang siksaan.Ketika aku sadar, aku sudah berada di dalam villa. Saat itu aku sudah mulai ketakutan.“Ampun, Nyonya.., ampun. Setelah puas menatap keadaanku, Nyonya Hana tidak memberiku pakaian, tetapi langsung menyuruhku untuk
