Celana pendek Vera yang longgar membuat aku leluasa untuk mengusap paha sambil sesekali mengusap selangkangan Vera yang tertutup celana dalam.Wah, udah basah nih… Ujar aku dalam hati. Bokep Ya boleh aja sih kalau mau, aku bisa tidur di lantai aja pakai karpet. Tanya Vera.Oh iya, ayo masuk… Ujar aku. Mungkin ini yang orang bilang cinta, pikir aku.Waktu menunjukan pukul 11:45 malam. Tanya Vera sambil tersenyum dan mencubit perut aku. Saat aku buka mata, ternyata Vera tepat ada didepan aku, memberikan ciuman pertamanya dengan pelan. Meski begitu, aku tetap mencintai Vera seperti sebelumnya, tanpa ada yang berubah, justru sebaliknya semakin bertambah. Nafsu yang semakin tak tertahankan membuat aku membuka celana Vera dengan cepat. Nikmat sekali.Sekarang gantian ya, kamu diem aja, aku yang kerja… Ujar Vera sambil tersenyum dan pindah ke atas penis aku. Eh, kok jadi sedih. Aku gak boleh masuk nih? Uhh sayang, aaahh…. Kali ini, ia menjepit penis aku diantara payudaranya.
