Tampak muka Marlena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Bokep indo akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. “Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!”pintaku padanya. “Gimana Len…….?” ungkapku padanya. Dihari berikutnya saat Marlena pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Marlena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku. “Iya…Len…rapetin kakinya ya…!” pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya. Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu. “Aku boleh bilang sesuatu nggak Len…?” tanyaku agak ragu padanya.
