Sial, dia adalah Alex, ia benar-benar datang menjemputku.Kupandangi kiri kanan, tidak ada yang memperhatikanku, kupandangi ke arah rumah, semoga Chelsea tidak mengetahuinya, aku pun masuk ke dalam mobil Alex. Bokep jepang “Iya sayang, yang rajin ya”, jawabku. “Apa yang dokter lakukan?”, tanyaku. Kepalaku pusing, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti permintaan mereka. Mereka tidak mau lagi menyentuh wajahku yang kotor karena muntahanku, mereka hanya berfokus di vagina dan anusku. Kakiku langsung terasa lemas, para pria itu semuanya berbadan gempal, rata-rata mungkin berumuran 4mpat puluh hingga lima puluh tahun. Sedang pria yang membukakan pintu kemudian langsung menarik tanganku untuk menuju ke ranjang. Mereka tidak mau lagi menyentuh wajahku yang kotor karena muntahanku, mereka hanya berfokus di vagina dan anusku. Kami kemudian setuju, Alex menjauhi keluargaku, namun aku harus mengenakan identitas baruku. Para pria melihat jijik ke arahku, mereka sedikit mundur karena bau muntahanku sangat menyengat. “Chelsea jaga mama ya, papa mau ke toko”, pesan Herman, suamiku, kepada
