Fajar: *masih terbengong-bengong*, iya…
Aku: Pulangnya ke mana mas? Bokep Aku: Saya Nova mas, kalau mas? Seperti aku bilang sebelumnya tadi, bahwa aku tidak pandai bercerita, jadi lebih baik aku tuliskan saja pembicaraan kami sore itu.Aku: Selamat sore mas. Tangan mas Edi membelai dan menarik rok miniku ke atas sehingga terbuka lah pussy ku dan dibelai-belai klitorisku oleh mas Edi. iya mbak
Mas Edi: Sstt… terus kalau Fajar juga pingin gimana dong? Dengan semangatnya Fajar meraba dan meremas dan memilin-milin putingku, 10 menit kemudian mas Edi karena terlalu exciting dengan eksperimen itu maka dia muncrat di dalam mulutku yang lalu aku telan sampai bersih. Akhirnya kami memutuskan untuk berputar agak jauh ke arah TVRI, dan di depan, sebelum hotel Mulia kami menemukan ada joki dengan bercelana batik dan memakai kaus, dan kami menjatuhkan pilihan kepadanya. Aku: Iya mas, *lalu aku menciumi pipi mas Edi dan menjilatinya, dan aku yakin Fajar memandang dengan terkesima.