Berpesta hingga subuh hari, dan kamipun pulang dengan keadaan mabuk.“Bro, gw dengar-dengar, ibunya Rianti mau menjodohkan Rianti dengan orang kaya.” kata Mamat ketika kami bertemu di kios tambal ban kami. “Aku sebenarnya tidak enak menceritakannya, tapi kamu sahabatku, aku tak bisa sembunyiin ini darimu…” kata Mamat. Bokep indo terbaru “Dreeekkk…” suara pintu yang terasa agak keras, seperti sudah jarang dibuka. Selain merampok, aku sudah sangat tidak sabar untuk menyalurkan dendamku dengan menyetubuhi Rianti, cintaku yang sia-sia selama bertahun-tahun harus terbalaskan. “Aku masih pesimis bro… Aku kan belum mapan, apa dia mau dengan aku?…” jawabku. Dalam perjalanan aku malah mengajak Mamat ke sebuah cafe remang-remang, aku mau merilekskan pikiranku dulu.“DASAR CEWEK MATREEEE!!!!….” teriakku di bawah pengaruh alkohol. Dini pun malu-malu mengulum penisku, namun karena nafsuku sudah memuncak, aku memaju mundurkan pinggangku serta menjambak rambutnya membantu goyanganku. Lalu kemana Rianti dan ibunya?
