“Oke.” aku mengedipkan mata sebagai tanda mengerti.Tapi sampai dua bulan berlalu, masih belum ada tanda-tanda janin akan bersemayam di rahimku. Bokep viral terbaru Mau mandi!”Mas Danu diam, mungkin dia menyadari kekesalan dalam kalimatku yang agak galak.Rahasia itu terus menggelitikku, menggoda saraf-sarafku. Tergantikan oleh gairah dan nafsu yang amat sangat. Itu rumah baru kita.” katanya dengan gembira. Membuat aku makin penasaran. Lagi-lagi begini. ”Mudah-mudahan dengan begini aku bisa hamil.” aku berharap. Sita berdiri disana hanya dengan berbalutkan handuk hijau yang sangat tipis dan minim. Bikin gondok aja. “Nggak ah, Sit.” kembali aku menolak, meski itu cuma di bibir saja. “Aaaahhh…!!” baik aku maupun laki-laki itu berteriak berbarengan penuh kenikmatan begitu benda panjang yang kaku dan berotot itu menerjang vaginaku.Aku yang sudah diamuk birahi, bagaikan mendapat siraman air di tengah padang pasir mendapati kontol bang Irul yang terasa menggesek penuh dan mantab.
