sampai beberapa kali dan setelah aku selesai Michelle gantian memelukku dengan eratnya dan dia berteriak
“Rennnn.. oohh.. Bokep hot Orang tuaku sedih sekali sampai nggak mau mengakui aku sebagai anaknya tapi aku juga nggak punya pilihan lain, karena aku juga didesak oleh Michelle dan Jessie untuk bertanggung jawab. “Rendii.. kemari dech aku mau bilang sesuatu ke dia!” dia mengikutiku ke sudut ruangan dan dia bersandar di dekat tembok karena dia mau tahu aku mau ngapain. 10 menit kemudian, dia memelukku kuat-kuat dan aku bingung tapi aku juga mengalami perasaan yang aneh karena sepertinya ada yang mau keluar dari kemaluanku,
“Rendii.. oohh.” Saat inilah kumulai membuka celanaku dan dia mulai memegang kontolku dan mengkocok-kocok dengan hebatnya dan membuat kontolku bangun lagi dari tidurnya dan tanpa pikir panjang, di tempat itu juga, aku tabrak memeknya dengan kontolku yang sudah tegang dan kugoyang-goyang memeknya dengan perlahan-lahan. crott.. cuma loe lengket sama Jessie aja, makanya aku nggak berani dekat dekat.. Jessie menaikkan tubuhnya