Pelukannya di leherku terlepas. Bokep indo viral “Ahkkk,” ia mendesah. Let’s fuck.”
“Aku tak suka istilahmu.”
“Terserah. Geliat dan keringat yang bercampur. Kamu akan mengantarku pulang, bukan?”
“Tentu saja. “Hey, kamu akan mengamati terus?” ia berkata sambil tertawa. Setidaknya cukup untuk menghabiskan sore sambil membaca novel.”
Ia bangkit berdiri dan melangkah menghampiri stereo-set di celah rak buku. Ia tertawa. “Ahkkk,” ia mendesah. Nada tak senang terdengar saat ia berucap. Mau tidak ? Kupejamkan mataku dan mendesah saat jemarinya menemukan batang kemaluanku yang menegang. Aku malu seketika. Lumayan juga penghasilanmu.”
“Cukup untuk seorang diri.”
“Let’s see. Lalu kudengar langkahnya mendekat. Ia menekan tubuhku hingga merapat ke tubuhnya. Kemudian ia bergerak. Ia menuntun tanganku hingga melingkar di pinggangnya, lalu kedua lengannya sendiri memeluk leherku. Aku tersenyum dan mengangguk.
