Tetapi dengan udara nakal, dia tersenyum, “Sebaiknya aku menunggu Mbak, dia menemani Nyonya.”
Saya sedikit tidak nyaman mendengar kata-katanya, terutama ketika saya melihat tatapan liar di matanya seolah-olah dia ingin membuka pakaian. Mas Aryo berjanji akan membayar utangnya. Playbokep Mungkin Mas Aryo mampu membayar utangnya. Jadi Bondan mengulurkan tubuhku ke tempat tidur. Saya tahu dia akan meminta “penghargaan” malam ini. Saat itu, sekitar pukul 20.00. “Tertawa, kamu benar-benar istriku yang baik, kamu harus dapat memahami kesulitanku sekarang, dan aku ingin kamu membantuku mengatasi mereka,” katanya. Saya enggan mengikuti keinginan suami saya, tetapi saya juga harus memikirkan keselamatan keluarga saya, terutama keinginan suami saya. “Aku sudah lama tidak seperti itu,” kataku.