Kugesekkan ke clitorisnya, dan dia mulai mengerang nikmat. Bokep Senyum kemenangan.Aku melepaskan ikatannya. Sejenak aku menghentikan gerakanku. oohh.. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. iiya.. “Bener nih lu mau udahan?” godaku lagi.Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasa menerpa wajahku.“Jawab dong, mau udahan gak?” aku menggodanya lagi sambil tetap menghujamkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya.Sadar aku sudah berkali-kali bertanya itu, dia dengan gugup berusaha menarik nafas panjang dan menggigit bibir bagian bawahnya berusaha mengendalikan nafasnya yang sudah ngos-ngosan dan menjawab,“Mmm.. gue khan adik Wiwi”, dia memohon lagi tapi kali ini suaranya tidak kasar lagi dan terdengar mulai berdesah karena geli.Nafasnya pun mulai memburu. hh.. Kupegang penisku dan langsung kuarahkan ke vaginanya. Sambil kedua tangannya memegang bibir meja.Dalam keadaan menungging begitu Ambar kelihatan lebih aduhai! Pasti dia malu padaku.Liang kemaluannya mulai mengeras seperti memijit batang kemaluanku. kkeelluuarr laggi..” racaunya. ah shiit! “Ko jangaan!” dia memohon-mohon padaku. Spermaku menyemprot kencang sekali bertemu
