Pak Mertino kolegaku punya chemistry yang sama denganku. Bokep jepang Kali ini aku datang agak lebih pagi, mungkin sekitar jam 11. Aku tawari minum dan snack tapi ditampik oleh Amei. Tapi kalau keluar dari situ boleh pakaian bebas, Lha kalau pakai kain naik motor repot toh mas,” katanya dengan senyum menggoda.Tempat rendezvous itu ternyata adalah milik Mbak Ambar yang tadi menyambutku. Sebentar ya mas aku panggil,” katanya.Amei berumur sekitar 28 tahun, agak gempal, tapi mukanya manis. “ Gimana mas ada yang cocok,” tanyanya.Terus terang aku bingung juga harus memilih yang mana. Seorang perempuan paruh baya mengenakan kain panjang atau jarit menghampiri aku dan langsung duduk di kursi dekat aku.“ Mau pesen apa mas?” tanyanya. Hebatnya lagi aku ditawari digonceng sepeda motor untuk kembali ke hotel. Dia cukup sabar, dan telaten melayaniku.Pertempuranku dengan Wiwik tidak perlu aku uraikan secara lebih detil, karena ya kurang lebih sama saja.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Sebenarnya jika waktunya cukup aku ingin melakukan lagi, tapi butuh waktu
