Aku sendiri duduk di belakang, di tengah, jadi bisa agak maju ke depan untuk mengobrol dengan Verika. Bokep jepang Aku langsung berbaring di atas tubuh mulus Verika. Utay juga melakukan hal sama. Kalau datang-datang terus kalian tanya perawan atau tidak ya siap-siap digampar. Aku begitu penasaran. “Mau pesan berapa cewek?” tanya si Mami. aku mau… aaahhh…” teriak si Verika. Akhirnya kami menemukan garasi yang kosong di ujung jalan masuk. Sekarang di kamar tersebut terdapat lima insan manusia yang hanya mengenakan celana dalam (hihi…). Singkat cerita, kami menyanyi atau teriak-teriak selama 5 jam, sesudah membayar (hampir 3.4 juta!) kami saling pamitan dengan perempuan masing-masing. “Hai… ngapain disini?” tanya aku. Tetapi masalahnya, motel hanya memperbolehkan dua orang di dalam kamar. Satu seorang perempuan yang baru datang tersebut sangat menarik perhatianku (aku sedikit menyesal sudah memilih Melisex), namanya Verika.
