Karena itu, saya tidak jadi mendekatinya. Sayapun memberikan Kamera yang saya gunakan untuk menfoto Fahris dan NT tadi. Bokep hot “Kamu jangan macam-macam. Lalu akupun menemukan jawaban sempurna. Saat itu, saya menaikinya dengan memanjatnya. Pada waktu itu, kami melakukan beberapa kegiatan rutin yang biasa kami jalani setiap harinya. “Sebagai Team Partners kan?” tanyaku kembali. Setelah itu, Fahripun mulai melakukan penggesekan terus menerus sampai ia berhenti setelah menit kesepuluh. “Tidak juga sih, tapi sudah mendingan.” sahutku. Aku ini tidak pernah berbohong, jangan macam-macam kamu!” kata Fahris. Aku memang sudah biasa melakukannya.” jawabku seenaknya. Setelah ia melakukan pemanasan, iapun akhirnya siap untuk memulai aksi tergilanya. Sampai pada akhirnya, Kantonga itu habis terbuka pada bungkusan yang kelima puluh. Dan akhirnya, akupun pingsan. Saat saya akan melakukannya, tiba-tiba ada 2 orang yang masuk ke ruangan itu. “Jangan macam-macam kamu, cepat serahkan!” NT meneruskan.
