Dia menghargaiku, dan aku menyukainya. Bokep mom “Le-lepaskan aku! Kita sudah berkenalan pada cerita ‘Am I A Gay?’. Hanya ‘having fun with friend’ aja, kurasa.”
“Beneran nih?” tanyanya menantang. Bibir kami saling menjepit dan mengulum. Kalau bahasa Inggris, aku sudah menguasainya lebih dari cukup untuk sekedar berbicara saja. Aku tidak tahu mengapa, namun aku suka menghabiskan waktu bersamanya, dan aku tidak pernah merasa bosan ataupun lelah.Saat ini kami berdua sedang berada didalam mobilnya. Aku langsung membuka mulutku, menerimanya. Mungkin dikarenakan aku membuka pikiranku sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang namanya beban berat di bahuku.Dan, oleh karena itu, aku mempunyai satu tujuan belajar internet. Pada saat bersamaan iramanya menjadi liar, dan lebih mendesak.Pada saat itu juga aku terkesiap. “Don’t miss him?”
“Ngapain lagi?” aku tertawa ngakak. Fung lebih merapatkan dirinya kepadaku, menekankan kejantanannya yang sudah sekeras baja ke perutku.