Dengan tangan masih gemetaran, kucoba buka hp ku, Alex masih mengirimkan sms ‘HARI INI TERAKHIR GUE KASIH KESEMPATAN, JANGAN KIRA GUE BERCANDA’, isi sms itu semakin membuatku ketakutan. Tubuhku lelah, aku terbaring di kasur dengan suhu badan yang cukup tinggi. Bokep Ia lalu membelai pipiku, “Cantik banget…”, ia terus memandangi wajahku. “Apa itu?”, tanya Alex. Badanku masih lemah karena sakitku. Aku harus segera ke depan komplek agar Alex tidak sampai masuk ke rumah, paling enggak aku bisa mencegatnya. Para pria itu segera membuka pakaian mereka. Aku capek, aku membiarkan dokter yang cukup tua itu memandikanku, ia memoleskan sabun disekujur tubuhku, meraba-raba tubuhku, aku rasa ia sedikit terangsang ketika ia memandang tubuhku sambil menelan ludah.Selesai membersihkan tubuhku, ia memakaikan handuk, memintaku duduk di kursi dan ia mulai membersihkan kasur. Ia terlihat serius, wajahnya langsung tegang, “Bagaimana kamu lakukan?”, tanya Alex. Ada empat wanita cantik berpakaian seksi duduk di sana, dinding ruangan itu dari kaca, aku di suruh
