Pelan-pelan setiap jilatannya kurasakan bagaikan kenikmatan yang tak pernah usai, begitu nikmat, begitu perlahan. Bokep mom Stella begitu luar biasa melakukannya. Entah sudah berapa orang yang melihat kegiatan kami terutama para supir atau kenek truk yang kami lewati, namun aku tidak peduli. Lama sekali aku memegang tangannya dengan sesekali meremasnya dan ia diam saja.Singkat cerita, aku mengantarkan dia pulang ke kostnya, di tengah jalan Stella memohon kepadaku untuk tidak langsung pulang tapi putar-putar dulu. Kurasakan kehangatan yang luar biasa nikmatnya mengguyur sekujur tubuhku. “Mmm… dirapi’in aja Mbak!” kataku pendek. Pikiranku sudah melayang-layang jauh entah ke mana. Stella begitu luar biasa melakukannya. Namun aku sendiri masih ragu sebab salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya.Setelah beberapa menit menunggu, aku ditegur oleh reception bahwa aku sudah dapat potong rambut sambil menunjuk ke salah satu tempat yang kosong.
