Lalu ia berdiri lagi, tiba-tiba ia mencium leher saya.Tangannya meremas-remas kedua payudara saya. Bokep Saya disuruh duduk di bangku bar yang tinggi dan disuruh mengisi lembaran formulir dan lembaran kerjasama. Bapak tidak minta macam-macam. Mengerti..?”Saya mengangguk.“Sekarang buka seluruh pakaianmu, aku akan memanggil editor kami, Bang Ramen.” Ia keluar dari ruangannya.Saya merasa kikuk. Kubalas ciumannya, lidahnya bermain liar di dalam mulut saya, begitupun saya. Misalnya, hari ini saya hanya memakai BH saja, sedangkan bagian tubuh yang lain polos mengoda. Vagina saya yang masih merasa geli akibat serangan Bang Ramen tadi akhirnya basah lagi dan saya mulai merasa keenakan.Tidak lama saya orgasme lagi di tempat duduk bar itu, sehingga tempat duduk yang terbuat dari kulit itu menjadi basah oleh cairan kenikmatan saya itu.“Salam kenal, Mbak.
