Bulu-bulu di tengah paha yang membuka itu begitu kontras dibanding sekelilingnya. Kupegang kedua belah bahunya. Bokep Hd Sekaligus semacam “test” apakah dia mau menelannya. Kembali kami menyatukan tubuhku yang bugil dengan tubuhnya yang masih berpakaian lengkap. Hatiku bersorak. “Tulis laporan. Hubungan kami begitu dekatnya sehingga diam-diam timbul sesuatu di dalam hati yang tak kami perkirakan sebelumnya. Inilah saat yang kutunggu-tunggu. Mataku belum pernah menikmati klitoris dan liang senggamanya. Pelan-pelan dong.”
“Oh, sorry Yang.”
Kukecup keningnya semesra mungkin, penuh perasaan. Alia melenguh pelan. Pertama, persiapan waktu. Aku bangkit dan menyingkap roknya. Ketika pada ronde berikutnya Aku gantian minta meng-oral dia, sudah kuduga Alia menolak. Singkatnya, kami saling jatuh cinta walaupun masing-masing telah punya pasangan tetap. Aku memang tak secanggih para penggemar lainnya yang begitu mudah mendapatkan cewek idealnya. Saat bermalam bersama ini pula yang kudambakan. Aku sedikit gugup. “Tahu. Tak mungkin Aku masukin cewek ke rumah, bisa-bisa terjadi perang rumah tangga.
