Aku berteriak keras. Bokep Hd Aku hanya dapat mengerang kesakitan dan memohon belas kasihan Nyonya Hana.Setelah sebagian besar tubuhku tertutup lilin panas yang mengering, Nyonya Hana kemudian melepaskan ikatan kedua kakiku. Mataku sudah berkunang-kunang. Nyonya Hana meyuruhku untuk masuk ke dalamnya. Dia pergi ke arah kota untuk minum-minum di kafe. Aku tidak lebih dari barang-barang miliknya yang lain. Tapi aku tidak punya pilihan lain selain kembali kepada Nyonya Hana. Nyonya Hana tertawa penuh kemenangan.Dia lalu mendekati wajahku dan berkata, “Rasakan, budak..!”Sedetik kemudian, kedua tangan Nyonya Hana menarik jepitan buaya di kedua putingku dengan tarikan keras dan panjang. Nyonya Hana lalu menyuruhku untuk memasuki ruang belakang. Kebetulan aku yang mengangkatnya. Tubuhku masih terasa sakit dan penat karena siksaan semalam. Imbalanku adalah kesenanganku.Aku akan bercerita sebagian pengalamanku selama jadi budak Nyonya Hana.
