Bagian dalam vaginaku masih berdenyut dengan lembut, aliran
darahku dan birahiku masih belum turun dari kepala. Bokep viral terbaru Diusap-usapnya rambut kemaluanku untuk
beberapa lama, dan kemudian jari tangannya mulai terasa menggesek
dinding vagina dan kemudian ke atas ke arah klitoris. Tetapi desiran hangat yang mempercepat
peredaran darahku membuatku mengurungkan niatku.Tangan Mas Ton seperti
tanpa sengaja menempel ke tanganku, aku tetap tidak bergerak. Aku tetap pura-pura
masih tidur dalam posisi telentang, jantungku berdegup keras, aku tidak
tahu apa yang harus kuperbuat. Kurasakan batang kemaluannya yang
telah mengeras di balik piyamanya menempel ketat di pinggul kiriku. Aahhh.., dan pada saat yang hampir
bersamaan, Mas Ton menekankan pinggulnya ke pahaku, dan batang kemaluan
yang berada dalam genggamanku terasa berkedut-kedut dengan kuat, dan
kurasakan air maninya memancar dan membasahi pahaku. Sensasi ini belum
pernah terjadi sebelumnya, bahkan dengan pacarku saja aku masih sebatas
bergandengan tangan saja.
