Bayiku sengaja kubawa. Aku kembali baring. Bokep hot “Umm.. Ia menarik celanaku, satu-satunya yang masih menempel di tubuhku. Malu, namun ada perasaan panas yang dulu pernah kurasakan. Aku belum pernah.”, kataku. Dan hanya kami yang tersedia untuk sekarang. Mereka meninggalkanku sejenak. Aku menginginkan itu kembali. Tanpa dibimbing, aku memasukkan penisnya ke vaginaku. Jangankan menyentuh, melirik saja ogah-ogahan. Kalau ibu berminat melanjutkan, ibu diwajibkan membayar uang muka terlebih dahulu dan sisanya bisa dicicil setiap bulan selama enam bulan masa program. Bukan seperti di tempat pijat lainnya yang aku ketahui. Ciumannya sungguh ganas. Dan mereka selalu menyemprotkan sperma mereka ke dalam tubuhku. Dan ke semua ruangan. Laki-laki dan perempuan, mereka berkata begitu. Dan si rambut hitam, memijat telapak kakiku. Mereka sedang menyiapkan minyak dan masker. Dari bagian atas, ia lanjut memijat samping susuku, kemudian bagian bawah susuku. Kami berganti gaya. Mungkin aku tertidur setelah menyusuinya
Aku lihat ke kamar. Si rambut hitam baring di bawahku.