Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Lia menggelinjang-gelinjang keras.Kesempatan ini tidak aku sia-siakan, bibirku pindah menuju bibirnya, sementara penisku kudekatkan ke bibir memeknya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir memek pembantuku ini. Bokep jepang Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Kulihat Lia masih meneruskan pekerjaannya di ruang lain, aku rebahkan diriku di sofa depan TV ruang keluarga kami. Lia mengangguk pelan sambil tersenyum. Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Lia bahkan mengerang minta penisku segera masuk. Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Sejenak aku perhatikan wajahnya yang tampak beda, merah padam. Sementara dudukku dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga penisku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Lia.
