Kemudian wajahnya ditempelkan di bagian atas kepalaku. Bokep mom Sejenak dia membelai tubuhku yang terbungkus handuk itu sambil berkata, “Kamu mengairahkan sekali memakai ini..!”
“Akh.., masa sih..!” kataku sambil tersenyum dan sedikit menggeser tubuhku lebih mendekat ke tubuh Yanti.“Benar.., kalo nggak percaya.., emm.. Sementara tangan yang tadi bertengger di bahuku mulai bergerak membelai-belai. Segera dia turun dari sofa ketika Mas Sandi mencabut penis dari lubang kenikmatan itu. Lain halnya dengan Yanti, walaupun perutnya lebih ramping dibanding aku, namun kemaluannya tidak menonjol alias rata. Aku menunggu perlakuannya dengan jantung yang berdebar kencang.Napasku turun naik, dadaku terasa panas, begitu pula vaginaku yang terlihat pada cermin yang terletak di depanku sudah mengkilat akibat basah, terasa hangat. Hangat sekali memekmu..!” kata Mas Sandi sambil menciumi wajah istrinya.Dapat kubayangkan perasaan Yanti pada saat itu. Maka kenikmatan itu berlanjut hebat sehingga tanpa sadar aku memanggil-manggil pelan nama Mas Sandi.“Akh… sshh… Masss… Sandii… Okh… Mass.. Mataku terbuka dan kembali memperhatikan Yanti yang masih dengan posisinya.
