Aku mempererat dekapanku, sambil mengecup rambut indahnya yang terjuntai lurus sampai pinggang, aku berkata, “aku mencintaimu, seperti apapun kamu nanti.”“Qora !” Sava menggenggam kedua tanganku lalu menempelkan mulutnya, menghembuskan nafas lembut, “saat aku tua nanti, dan saat volume otakku semakin menyusut dari waktu ke waktu. Bokep indo live Dia masih asik berjalan menyusuri koridor lantai dasar sambil mengamati sekitar, memilih apa-apa saja yang akan dipakai untuk seharian ini. Dan Sava pun meresponnya dengan menggerak-gerakan pahanya. Aku ikut membantu melepas kaosku, dengan terburu-buru aku membuka kaitan branya lalu ku lempar ke sembarang tempat.Kembali kami saling dekap, kulit kami kini benar-benar bersentuhan. Just like me, they long to be
Close to you
Alunan lembut vokal Olivia Ong perlahan membelai telinganya. Aku benar-benar kacau, aku menghantam-hantamkan tinjuku pada lantai rumah sakit. Mataku terpejam merasakan kehangatan yang begitu lembut ini.*****
“Qora sayaaaaaaaaang,” entah darimana datangnya, Sava begitulah aku memanggilnya, sudah mendekap tubuhku erat dari belakang. Savana yang saat ini ku lihat bukanlah Savana sebelum 13
