“Oh.. Xnxx bokep Dia nyuruh gue duduk. Tiba -tiba dari belakang ade rekan sekelas megang bahu gue. “Wah, maaf, Jasonnya nggak ada tuh.”
Wah…. Dia membalas dengan melumat bibir gue. Tiba-tiba tangannya membuka resleting celana gue dan coba meraih anu gue. Tubuhnya menggelinjang dan dia menjambak rambut gue dan sprei di ranjangnya.Kemudian gue melebarkan kedua kakinya dan mengarahkan penis gue ke arah lubang kenikmatannya. Akhirnya gue dorong penis gue ke dalam vaginanya. Tapi gue juga rasa diri gue sendiri bodoh. “Ron, cium gue dong, boleh nggak?”.Gue bengong doank nggak tau mo jawab apaan. “Ah…enggak kok. Kedua payudaranya berayun-ayun mengikut gerakan genjotan gue. “ummh….ahhh..!”
Gue malah lebih bernafsu. Kami berdua banjir keringat.Gue puter putingnya semakin keras dan payudaranya gue remas-remas sekuat-kuatnya. Pukul 5.30!! Gue kunci pintu kamarnya dan langsung gue raih t-shirtnya hingga dia hanya mengenakan bra putih dan skirt birunya.