“Tunggu apa lagi..? ayo jilatin!” perintah Sylvy makin menggila dan membuatku kaget. Bokep mom Sylvi makin kegelian dan mulai merintih pelan waktu kucium sepanjang telapak kakinya yang beraroma khas, namun justru makin membangkitkan nafsuku.“Ayo, keluarin lidahmu, jilatin cepet!” perintahnya lagi yang langsung kukerjakan dengan penuh nafsu. Sylvi tak tahan, apalagi waktu kujilat panjang berulang-ulang di sepanjang belahan pantatnya. Beberapa detik kemudian Sylvi membuat kejutan lagi dengan segera duduk di meja rias depanku dengan posisi kaki mengangkang dan tangan menumpu ke belakang. Karena risih, kusilangkan kedua tanganku menutupinya. “Enak kan Jo..? ayo cium kakiku!”
“Baik.. Sylvi meronta-ronta kenikmatan waktu gerakan memompaku makin cepat, apalagi dibarengi kedua tanganku yang begerilya meremas-remas buah dadanya di depan.Kembali Sylvi tak tahan, dan dia menginginkan permainan ini diakhiri dengan posisi berhadapan. Silvy melepaskan kepalaku tiba-tiba lalu berbalik dan menyuruhku kembali berlutut. Tanpa menunggu perintahnya, kumainkan lidahku disela-sela jarinya sambil sesekali menghisapnya. iya deh..” jawabku terbata-bata sambil berdiri dan pelan-pelan mulai membuka satu persatu pakaianku