Anak Tiri Jepang Ber-pantat Sempit Tanpa Sensor

“Mmmhh..” Vini bergumam “Aku juga..”bisiknya sambil mengigit mesra leherku lalu mengecup bibirku. Bokep pleasee..”pintanya berbisiknya. Belum lagi selesai membaca satu paragraph aku dikejutkan sapaan suara halus: “Maaf, apakah tidak keberatan kalau kita bertukar bangku?” aku menengadah, kaget dan terpana! Vini meremas, mengecup dan menggigit-gigit lembut kejantananku yang masih terbungkus CD dan setelah itu Ia memasukan tangannya kedalam CD dan mengeluarkan milikku yang sudah membatu. “Suka?”bisiknya bertanya. “Lihat aja nanti..”membalas tantangannya. “Eeehh..aahh..” giliran aku yang mendesah merasakan permainan lidahnya.Lidahnya semakin turun kedadaku sementara jari-jari lentiknya membuka kancing bajuku satu per satu. Akupun tidak sanggup lagi menahan kenikmatan yang diberikan oleh Vini, kurebahkan tubuhnya dan segera menindihnya, kakinya melingkar di pinggulku dan kamipun kembali mendaki puncak kenikmatan. Selepas makan kami tidak lagi membuka bacaan masing-masing, obrolan-obrolan mengalir dengan lancar diselingi dengan joke-joke nakal yang ternyata disukainya. “Ssshh..eehh” desis Vina merasakan hisapanku yang kuat di lubang kenikmatannya.

Anak Tiri Jepang Ber-pantat Sempit Tanpa Sensor

Related videos