Lalu turun ke perutku. Bokep jepang “Pijit dulu aja,” sambungnya. “Maunya service yang memuaskan.”
“Yang memuaskan yang gimana?”
“Body massage, karaoke, dan main,” serangku, meniru servis Si Besar tadi. Yeni berhenti ketika tinggal celdamku saja. “Dibody?”
“Iya, body massage.”
Body massage, karaoke, dan “main”. Tanganku langsung merangkul bahunya, bak sepasang pengantin yang menuju kamar bulan madu.Begitu Yeni menutup pintu kamar dan menguncinya, Aku menyerbu memeluknya. “Hi hi… udah tegang.”
“Kamu lepas juga dong.”
“Okey,” dengan tenang Yeni melepas satu-satunya kain penutup tubuhnya itu. Aku masih menindih tubuhnya, penisku masih di dalam. Ketika Aku mengambil “pause” dari gerakan memompa, dengan trampilnya Yeni memainkan bagian dalam vaginanya berdenyut-denyut teratur menyedoti penisku. Sepasang daging kenyal memijati penisku, rasanya bagai terbang.