Di otakku cuma ada satu pikiran gimana caranya meniduri Shintia.Secara spontan aku merangkul dan mencium kening Shintia. Aku senang karena ternyata Shintia memberikan respon. Bokep mas “.Betapa senangnya hatiku timbul pikiran jorok dalam otakku, aku ingin menidurinya saat ini, aku udh lupa dengan kerjaan yang tadi ketinggalan dikamar untuk aku bawa kembali kekantor. Mataku tidak lepas memandang belahan payudaranya yang terlihat jelas.“Shin, buka dong..!” kataku meminta.Shintia menurut saja. Segera aku buka pintu kamarku…tiba2 ada yang aneh nih, aku rasakan kandung kemihku penuh sekali.Aku kebelet pipis. Batang penisku sudah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.Dalam hati aku membatin, “Ini dia saatnya… show time..!”
Aku mengangkat tubuhnya yang kecil itu dan membantingnya ke tempat tidur, sehingga dia telentang sambil mengaduh.Sebelum dia sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan penisku ke dalam vaginanya dengan cepat, sehingga dia berteriak kesakitan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..!