Aku tambah malu rasanya, tapi tidak bisa menyembunyikan senyumku. “Um.. Bokep “Oh Vicki sayang!” Pak Gatot akhirnya menjerit keras dan menghentikan gerakannya. Walaupun saat memakai kaos olahraga pada waktu SMA, para cowok selalu menatap buah dadaku yang menonjol dengan penuh nafsu, sikap dinginku sering membuat mereka malas melakukan pendekatan terhadapku. Setelah puas minum, Pak Gatot langsung berkata dengan tatapan nafsu, “Vicki, ayo ke kamar aja, ranjangnya besar, lebih enak, kamu boleh menjerit sepuasnya.” Aku lagi-lagi tersenyum malu, namun menjawab dengan sedikit khawatir, “Hah? Aku langsung menahan napas panjang melihat tubuh Pak Gatot yang hanya tinggal memakai celana dalam saja. ha..”, ujarnya santai sambil matanya tidak pernah lepas dari payudaraku. “Kamu cantik dan seksi sekali Vicki sayang,” katanya sambil memandangi wajahku. Putih banget dan besar lagi! Kemudian kugesekkan ujung kontolnya dengan buah dadaku yang ditahan oleh tanganku yang lain.
