Ehm.. Playbokep Apakah dia benar mencintaiku atau aku hanya salah satu perempuan koleksinya? Masa depanku hancur! Tidak ada kata yang terucap, hanya sedu sedan lirih terdengar dari mulutku. Agak susah mengingat kejadian semalam setelah pakai ineks dan minum minuman beralkohol.Setelah ingat semua, dengan lunglai aku bangkit dan melihat kemaluanku. Kami perang mulut selama beberapa saat.Kemudian Angga mengakhirinya dengan berkata, “Enak aja menghinaku! Cewek murahan! Sampai akhirnya aku terjerumus dalam ambang kehancuran. Devi yang rajin ke gereja. Edan..Dua bulan terakhir ini aku jarang kontak dengan Angga. Aku benci diriku sendiri! Kucengkeram punggungnya dengan kuku jariku tanpa peduli dia kesakitan atau tidak. Jadi aku nggak perlu takut orang-orang melihat tingkahmu!” ujarnya.Hahaha.. Badanku semakin kurus. Saat dia kehilangan keperawanannya pertama kali, dia menangis menjadi-jadi semalaman. Kesukaan kami adalah triping sambil telanjang bulat berdua di kamar Angga sambil bercumbu. “Kamu gigolo ya? Hahahaha..” balasnya.Aku tidak peduli pikirku. Disamping rasa sakit, aku merasakan suatu kenikmatan yang lain. Saat pengaruh ineks menurun,
